Implementation of Basic Obstetric and Neonatal Emergency Service Program (PONED) at Health Centers, Tegal

Authors

  • Sri Tanjung Rejeki School of Health Sciences Bhakti Mandala Husada, Slawi, Central Java
  • Muhammad Akhyar Masters Program in Public Health, Sebela
  • Supriyadi Hari R Department of Obstetrics and Gynecology, Dr. Moewardi Hospital, Surakarta

Abstract

Background: Maternal mortality reached 33 cases in Tegal in 2015. Some measures had been taken to reduce maternal mortality rate and infant mortality rate, among others was basic obstetric and neonatal emergency service program (PONED). The PONED program was operated by health centers with inpatients services 24 hours a day and 7 days a week. This study evaluated the Implementation of Basic Obstetric and Neonatal Emergency Service Program (PONED) at Health Centers, Tegal.

Subjects and Method: This was an evaluation study with qualitative approach and CIPP (context, input, process, product) framework. This study was conducted in Tegal, Central Java. A total of 10 key informants, including Head of Family Health and Nutrition Division at the District Health Office Tegal, Head of Health Centers, Midwife responsible for operating PONED, mothers with post heavy pre-eclampsia, were selected for this study. The data were collected by in-depth interview, observation, and document review.

References

Adi NP, Puspanegora A, Risma KK (2012). Efektifitas Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal di Jakarta Timur. J Indon Med Assoc 62(11).

Atilda L (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan rujukan kasus kegawatdaruratan obstertri neonatal oleh bidan desa ke puskesmas poned di kabupaten maluku tengah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Atmoko T (2008). Standar operasional prosedur dan akuntabilisasi kinerja instansi pemerintah. Unpad: Bandung

Bothamley J, Boyle M (2011). Patofisiologi dalam kebidanan. Jakarta: EGC.

Chabib T (2003). Teknik evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cunningham FG (2005). Obstetri Williams. Jakarta : EGC.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah (2013). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2013.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Tegal 2014.

_____ (2015). Profil kesehatan kabupaten tegal 2015.

Eko PW (2009). Evaluasi program pembelajaran : panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fraser DM, Margaret AC (2009). Buku ajar bidan. Jakarta : EGC.

Ghojazadeh M, Azami AS, Mohammadi M, Vosoogh S, Mohammadi S, Naghavi BM (2013). Prognostic risk factor for early diagnosing of preeclampsia in nulliparas. Nigerian Medical Journal.

Hamid H (2009). Evaluasi kurikulum (II). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Handayani L (2006). Peran tenaga kesehatan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan puskesmas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 13(1).12-20

Ivancevich, John M (2008). Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta: Erlangga.

Kemenkes RI (2010). Meningkatkan profesionalisme PNS Kesehatan melalui diklat berbasis kompetensi. Badan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan

_____ (2013). Pedoman penyelenggaraan puskesmas mampu PONED. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (2013). Evaluasi paruh waktu rpjmn 2010-2014. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Merviel P, Touzart L, Deslandes V, Delmas M, Coicaud M, Gondry J (2008). Risk factors of preeclampsia in single pregnancy. Journal Gyneology Obstetric Biologi 37(5): 477-482.

Mochtar R (2007). Sinopsis obstetri. Jakarta: EGC.

Moekijat (2013). Latihan dan pengembangan sumber daya manusia. Bandung: PT Mandiri Maju.

Moeloeng JL (2013). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mujiati (2014). Kesiapan puskesmas poned (pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar) di lima regional indonesia. Media Litbangkes 24 (1): 36-41.

Nugroho T (2012). Patologi kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Prawirohardjo S (2009). Ilmu kebidanan. Jakarta : PT.Bina Pustaka.

Ramesh K, Sangeetha G, Vishwas R (2014). Socio demographic and other risk factors of pre eclampsia at a tertiary care hospital, karnata: case control study. Journal of Clinicl and Diagnostic Research, Sep 2014 8 (9): JC01-JC04.

Robson ES dan Waugh J (2011). Patologi dalam kehamilan, manajemen dan asuhan kebidanan. Jakarta: EGC.

Rozanna FR, Dawson A, Lohsoonthorn V, Williams MA (2009). Risk factors of early and late onset preeclampsia among thai women. Journal Medical Association 3(5): 477-486.

Rozikhan (2007). Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Preeklamsi Berat Di Rumah Sakit Dr. H. Soewondo Kendal. Jurnal Ilmiah Universitas Diponegoro Semarang 10(3): 4-5.

Rukiyah Ai Y, Lia Y (2010). Asuhan kebidanan 4 ( Patologi ). Jakarta: TIM.

Saifuddin AB (2009). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : PT. Bina pustaka.

SDKI. (2012). Survei demografi kesehatan indonesia 2012. Jakarta: Depkes RI.

Silva LM, Coolman M, Steegers EA, Jadde VW, Moll Ha, Hofman A, Mackenbach JP, Raat H. (2008). Low socioeconomic status is a risk factor for pre-eclampsia: the generatio study. Journal of Hypertension 26(6): 1200-8.

Sofian A (2011). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi A, Cepi S (2009). Evaluasi program pendidikan: pedoman teoritis praktis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan, cetakan ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.

Sularsih E (2009). Pengaruh pelatihan terhadap motivasi, sikap, ketrampilan bidan dalam pelaksanaan asuhan persalinan normal di wilayah Kabupaten Karanganyar. Tesis

Utama YS (2008). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pre-eklamsi berat pada ibu hamil di rsd raden mataher jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 8(2): 2-4.

Wahyuni S, Budi I, Destriatania S (2014). Analisis sistem pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED) di Puskesmas Tanjung Batu Kabupaten Ogan Hilir. Tesis: Universitas Sriwijaya.

Wijaya K (2012). Evaluasi persiapan puskesmas pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (PONED) di Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat 1(2): 72-81.

Wulan AN (2012). Analisis implementasi program pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (poned) puskesmas tlogosari kulon dan karangmalang kota semarang.Tesis

Yulifah R, Yuswanto TJA (2012). Asuhan kebidanan komunitas.Jakarta: Salemba Medika.

Zulhadi (2013). Problem dan tantangan puskesmas dan rumah sakit umum daerah dalam mendukung sistem rujukan maternal di Kabupaten Karimun Provinsi Kepri tahun 2012. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 2(4).

Downloads

How to Cite

Rejeki, S. T., Akhyar, M., & R, S. H. (2016). Implementation of Basic Obstetric and Neonatal Emergency Service Program (PONED) at Health Centers, Tegal. Journal of Maternal and Child Health, 1(4), 257–267. Retrieved from http://www.thejmch.com/index.php/thejmch/article/view/36

Issue

Section

Articles